Perencanaan Pesan Pesan Bisnis
A. Penentuan proses komposisi
Proses komposisi (komposition process)
penyusunan prinsip-prinsip bisnis dapat dianalogikan dengan proses penciptaan
lagu seperti yang dilakukan oleh seorang komposer. Dia harus merencanakan lagu
apa yang akan dibuat, menentukan bentuk aransemen dan personal group yang
mengiringi lagu tersebut. Kemudian mereka harus melakukan latihan dan uji ulang
atau revisi-revisi yang diperlukan, sehingga lagu yang diciptakan mempunyai
mutu yang bagus, enak didengar, dan mudah dicerna para penggemarnya. Begitu
halnya dengan proses komposisi
untuk pesan-pesan bisnis. Penyususunan
pesan-pesan bisnis meliputi 3 tahap, yaitu :
1. Perencanaan
Daftar fase
perencanaan (planning phase) dipikirkan hal-hal yang cukup mendasar, seperti
maksud/tujuan komunikasi, audiens yang akan menerima pesan, ide pokok (main
idea) pesan-pesan yang akan di sampaikan dan seluruh atau media yang akan
digunakan menyampaikan pesan. Di samping itu, intonasi juga perlu di atur,
apakah menlemah, mendatar, atau meninggi.yang terpenting adalah menyiasati
situasi yang ada, sehingga tujuan yang di kehendaki dapat tercapai.
2. Organisasi dan
komposisi
Setelah tahap perencanaan, tahap
berikutnya adalah bagaimana mengorganisasikan ide-ide dan selanjutnya di
tuangkan dalam bentuk draft yang berkaitan dengan komitmen pemikiran anda yang
dimulai dengan merangkai kata, kalimat, paragraf dan memiliki ilustrasi yang di
perlukan untuk mendukung ide pokok bahasan.
Organisasi
dan kompsisi erat kaitannya dengan penyusunan atau pengaturan kata-kata,
kalimat dan pargraf. Oleh karena itu diperlukan perhatikan bagaimana mengunakan
kata-kata, kalimat dan paragraf yang sederhana.
3. Revisi
Seluruh maksud dan isi
pesan harus ditelaah kembali baik dari sisi subtitusi pesan yang ingin di
smpaikan, tetapi juga bagaimana gaya penulisannya, stuktur kalimat yang
digunakan dan bangaimana tingkat pemahamannya.
Kalau belum sesuai,
perlu di lakukan pengecekan sekaligus revisi/perbaikan-perbaikan seperlunya.
Oleh karena
perkembangan dunia bisnis saat ini begitu cepatnya, maka penyampaian
pesan-pesan bisnis perlu tetap memperhatikan bagaimana merencanakan,
mengorganisasi dan mengkomposisi, serta merevisi pesan-pesan bisnis secara
jelas dan seefektif mungkin.
B. Penentuan tujuan
Pesan bisnis dapat menciptakan nilai tambah
bagi perusahaan. Pesan-pesanyang di sampaikan kepada pihak lain hendaknya mampu
menjaga danmeningkatkan citra perusahaan. Untuk dapat menciptakan good will,
setiap pesan bisnis hendaknya memiliki tujuan yang jelas, dapat di ukur, dan
tidak bertentangan dengan tujuan organisasi.
Ada tiga tujuan unum komunikasi bisnis,
yaitu :
1. Memberi informasi (informing)
Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis
adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak
lain. Sebagai contoh, seorang pemimpin suatu perusahaan membutuhkan bebebrapa
pegawai baru yang akan di tempatkan sebagai staf adminitrasi di kantor- kantor
cabang yang ada.
2. Membujuk atau persuasi (persuading)
Tujuan kedua komunikasi bisnis adalah
memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan
baik dan bener. Hal ini sering dilakukan, terutama yang berkaitan dengan
negosiasi antara seseorang dengan orang lain dalam bisnis.
3. Melakukan kerjasama atau kolaborasi (kolaborating)
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis
adalah melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis antara seseorang dengan orang
lain. Malalui jalinan komunikasi bisnis tersebut seseorang dapat dengan mudah
melakukan kerjasama bisnis, baik dengan perusahaan domestik maupun perusahaan
asing.
1. Cara
Mengembangkan Profil Audiens
a. Menentukan
ukuran dan komposisi audiens
b. Siapa
audiensnya
c. Reaksi
audiens
d. Tingkat
pemahaman audiens
e. Hubungan
komunikator dengan audiens
2. Cara
Memuaskan Audiens akan Kebutuhan Informasi
a. Temukan
atau cari apa yang diinginkan oleh audiens
b. Antisipasi
pertanyaan yang tidak diungkapkan
c. Berikan
semua informasi yang diperlukan
d. Pastikan
bahwa informasinya akurat
e. Tekankan
ide-ide yang paling menarik bagi audiens
3. Cara
Memuaskan Kebutuhan Motivasional Audiens
Beberapa
jenis pesan bertujuan memotivasi audiens untuk mau mengubah perilaku mereka.
Akan tetapi, pemberian motivasi ini sering kali mengalami hambatan. Hal ini
disebabkan kecenderungan dari audiens untuk tidak mau mengubah sesuatu yang ada
dengan hal yang baru. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan
memberikan argumentasi yang bersifat rasional. Meskipun pendekatan dengan
menggunakan argumentasi ini , merupakan cara yang baik untuk menarik audiens,
perlu juga untuk mencoba menggunakan pendekatan emosi audiens.
Topik
dan ide pokok merupakan 2 hal yang berbeda.Topik adalah subjek pesan yang lebih
luas, sedangkan ide pokok adalah pernyataan tentang suatu topik, yang
menjelaskan isi dan tujuan dari topik tersebut sehingga dapat diterima oleh
audiens. Dalam suatu surat pendek atau memo, ide pokok mungkin jelas. Namun,
dalam surat yang kompleks, menentukan ide pokok, hal-hal penting yang harus
diperhatikan adalah:
1. Teknik
curah pendapat, yaitu memberikan keleluasaan pikiran untuk mencari berbagai
kemungkinan menguji berbagai alternatif dengan mempertimbangkan tujuan,
audiens, dan fakta yang ada.
2. Pembatasan
cakupan, yaitu ide pokok dari pesan-pesan selebihnya disesuaikan dengan waktu
yang tersedia sehingga poin-poin yang penting tidak sampai terabaikan.
E. Seleksi saluran dan media
1. Komunikasi
lisan
Salah
satu kebaikan dari komunikasi lisan adalah kemampuan memberikan umpan balik
dengan segera. Saluran ini digunakan bila pesan yang disampaikan sederhana,
tidak diperlukan catatan permanen, dan audiens dapat dibuat lebih nyaman.
Komunikasi lisa mencakup antara lain percakapan antara 2 orang atau lebih,
pembicaraan lewat telepon, wawancara kerja, pertemuan kelompok kecil, seminar,
dan presentasi lainnya.
2. Komunikasi
tertulis
Salah
satu keebihan komunikasi tertulis adalah bahwa penulis mempunyai kesempatan
untuk merencanakan dan mengendalikan pesan-pesan mereka. Pesan tertulis
memiliki berbagai macam bentuk, antara lain surat, memo, proposal, dan laporan.
https://nindy21.wordpress.com/2015/05/05/perancanaan-pesan-bisnis/
https://reviindah.wordpress.com/2015/05/16/perencanaan-pesan-pesan-bisnis/
http://stiebanten.blogspot.co.id/2011/05/pengertian-perencanaan-pesan-pesan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar