Rabu, 20 Mei 2015

mentranslate (apa yang ingin dilakukan 5 tahun kedepan)


Pada 5 tahun kedepan dan setelah lulus kuliah saya ingin sekali menjadi pengusaha muda yang sukses. Awal saya memilih ingin menjadi apa, saya selalu melihat kondisi yang ada saat ini, awalnya saya ingin berada di wilayah hukum, tapi setelah saya melihat banyak sekali masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan dari situlah saya mengalihkan impian saya. Impian yang berawal sangat simple ingin membantu sesama, maka dari itulah saya memilih mengambil jurusan manajemen ini. Untuk saat ini saya fokus belajar dan memperdalam tentang sistem manajemen dan pemasaran agar saat di aplikasikan dalam keadaan nyata saya tidak kaget dan tau apa yang harus dilakukan. Saya juga harus melihat peluang usaha apa yang cocok dan menguntungkan. Kedepannya nanti saya sangat berharap semoga saya bisa menjadi apa yang saya impikan dengan usaha yang saya jalani saat ini, berusaha dan berdoa, kunci sebuah keberhasilan dan saya bersyukur memiliki keluarga yang mendukung impian yang saya ingin capai tersebut dan semoga setelah saya sukses nantinya, saya bisa membuat mereka tersenyum dengan melihat saya sukses.



Translate

 In the next 5 years and after graduating from college I wanted to be a successful young businessman. Beginning wanted to be what I choose, I always look at the conditions that exist today, first I wanted to be in the jurisdiction, but after I saw a lot of people who do not have a job from where I divert my dreams. A dream that began a very simple wish to help others, then of why I chose this majored in management. For now my focus and deepen learning about management and marketing systems so that when applied in a real state of shock and I do not know what to do. I also have to see what business opportunities are suitable and beneficial. In the future I'll really hope that I can be what I dreamed that I went through the effort this time, try and pray, the key to a success and I am grateful to have a supportive family dream that I want to accomplish and hopefully after my success later on, I could make them smile with a look at my success

Kamis, 14 Mei 2015

Simple Present and Modals

·         Book :  DASAR – DASAR PEMASARAN
·         Title : faktor pengaruh pada proses pengambilan keputusan
·        Page : 32

keputusan membeli atau tidak merupakan konsekuensi dari sikap seseorang. meskipun dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sikap merupakan penilaian yang sangat subyektif. sikap seseorang akan membentuk pola perilaku yang sering sekali sulit untuk diubah. meskipun demikian pemasar perlu melakukan usaha membentuk sikap konsumen agar tidak menolak produk maupun perusahaan. penelitian dengan pengukuran indeks sikap merupakan langkah untuk memahami sikap masyarakat.

(Translate Bahasa Into English) 

the decision to buy or not is a consequence of a person's attitude. Athough it can be influenced by environmental factors, attitude is a very subjective judgement. Attitude someone will form a pattern of behavior that is vey often difficult to be changed. However, marketers need to make efforts to form consumers ' attitude so as not to refuse the product or the company. research on measurement index with attitude is a step to understand the attitude of the community.

Minggu, 10 Mei 2015

tugas future dan modals

5 contoh kalimat simple future tense

1.(+) We will go to raja ampat tomorrow
    (-) We won't go to raja ampat tomorrow
    (?) Will we go to raja ampat tomorrow?

2. (+) Budi will buy a car next month
    (-) Budi won't buy a car next month
    (?) Will Budi buy a car next month?

3. (+) We are going to Singapore next week
    (-) We aren't going to Singapore next week
    (?) Are we going to Singapore next week?

4. (+) He will come to my home next week
    (-) He won't come to my home next week
    (?) Will he come to my home next week?

5. (+) He will catch the thief
    (-) He won't catch the thief
    (?) Will he catch the thief?

5 contoh kalimat modals


1. (+) You could give me money
     (-) You couldn’t give me money
     (?) Could you give me money?

2. (+) He might come after work
     (-) He might not come after work
     (?) Might he come after work?

3. (+) She shall go to Jakarta
    (-) She shall not go to Jakarta
    (?) Shall she go to Jakarta?

4. (+) Syams can be diligent
     (-) Syams can’t be diligent
     (?) Can Syams be diligent?

5. (+) Rinjani might call me today
    (-) Rinjani might not call me today
    (?) Might rinjani call me today?

Jumat, 01 Mei 2015

Deskripsi Janji Untuk Bangsa (pendidikan pancasila)

Kelompok 2
Al Hafis (10214717)
Dicky Abdillah Rana Admaja (13214034)
Harry Prakoso (14214819)
Muhammad Habibie (17214274)
Regi Geovani Hardiansyah (19214001)



Janji Untuk Bangsa

          Undang – undang dasar hadir sebagai alasan warga negara untuk merdeka dari penjajahan yang sangat amat tidak bermoral, tidak memiliki moral hak asasi manusia. Kemerdekaan akan lahir atas perlawanan masyarakat indonesia agar moral adanya peri keadilan dan peri kemanusiaan. Maka dari itu penjajahan yang ada di muka bumi ini harus dihapuskan agar tidak ada lagi penindasan. Tidak mengherankan, terlahirnya undang – undang dasar menjadi dasar acuan negara – negara asia untuk ikut merdeka dan membawa semangat zaman kebebasan dari penjajahan. Pada undang – undang dasar negara indonesia menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa yang harus dimiliki oleh setiap bangsa di dunia ini. Kemerdekaan sejatinya selalu menjadikan pegangan dalam membangun negeri agar makmur dan sejahtera.

          Dalam undang – undang dasar menegaskan bahwa kemerdekaan baru sebatas pintu gerbang dalam membangun kesejahteraan bangsa dari awal pintu gerbang itu barulah tantangan yang sesungguhnya dimulai. Bagaimana kita warga negara yang merdeka untuk mensejahterakan bangsa dan warga negara. Apa yang diharapka bangsa muncul dari pintu kemerdekaan tersebut, yang diharapkan oleh bangsa indonesia adalah merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Setelah merdeka yang pertama harus kita lakukan adalah bersatu bebas dari adanya perbedaan suku, agama, ras dan perbedaan lainnya. Agar bangsa indonesia ini menyatu padu dengan semua yang ada dari sabang sampai marauke. Hanya dengan bersatu kita bisa mencapai semua tujuan utama yang ingin kita capai dengan modal bersatu itu kemudian kita harus berdaulat dimasa kini tersebut berdaulat dapat diartikan dalam kemandirian bangsa, kita harus mampu berdiri diatas kaki sendiri, bukan berdiri diatas kaki negara asing.

          Kita harus berdaulat  dalam kedaulatan energi, pangan, pekerjaan dan lain hal yang kita butuhkan. Kita tidak boleh tergantung dalam produk impor yang sebenarnya kita sendiri bisa menghasilkan produk tersebut, teruma dalam kebutuhan dasar seperti kebutuhan pangan. Jika kita masih membutuhkan produk tersebut, maka kita sama saja kembali dijajah oleh negara asing, bukan dari segi fisik lagi, tapi dari segi ekonomi. Jika kita tergantung pada produk asing terutama untuk bahan pangan, maka rakyat indonesia akan kembali jatuh, dalam jurang penjajahan dan tidak akan bisa mandiri. Kita juga harus mandiri dalam mengelola sumber daya alam kita yang sangat berlimpah. Kita memiliki tanah yang subur, laut yang luas yang menghasilkan ikan yang banyak, pertambangan minyak, emas yang berlimpah yang dapat dijadikan modal untuk memajukan perekonomian bangsa indonesia tetapi itu semua akan terwujud jika semua dilakukan benar untuk kepentingan bangsa sendiri.

          Masyarakat yang bersatu dan berdaulat tidak akan berarti tanpa adanya keadilan tanpa adanya keadilan yang berlaku, akan sirna dan runtuh rasa persatuan kita dan akan berdampak pada hancurnya kemandirian yang sudah kita lakukan. Keadilan juga ibarat lem yang dapat merekat persatuan dan kemandirian agar tidak kembali runtuh dan sirna.

          Rakyat indonesia harus merasakan keadilan, dalam ekonomi dan hukum. Agar tidak adanya ketimpangan yang senjang, semua harus serata dan beriimbang. Keadilan dalam ekonomi dimaksudkan sebagai kesejahteraan rakyat, agar tidak adanya rakyat yang miskin, yang kesulitan dalam kebutuhan sehari – harinya dan keadilan dalam arti hukum dimaksudkan agar hukum tidak tajam kebawah dan tumpul keatas, dalam hal ini presiden, meteri, pejabat dan warga biasa harus dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya tanpa harus memandang siapa dia, pejabat ataupun rakyat jelata semua harus sama dan adil seadil – adilnya.
Kemandirian dan keadilan sosial yang di jalankan, dapat menumbuhkan kemakmuran yang dapat menimbulkan kesejahteraan yang dapat dirasakan oleh seluruh rakyat indonesia. Kesejahteraan yang adil sejatinya milik semua orang yang ada di muka bumi ini bukan milik beberapa orang yang memiliki ekonomi tinggi atau pejabat itu sendiri.

          Sejatinya kita sebagai bangsa indonesia harus kembali kedalam undang – undang dasar 1945 yang menjadi dasar acuan kita bernegara di negara ini. Tujuan utama kita sebagai bangsa indonesia adalah kemandirian, keadilan, dan kemandirian. Itu yang harus kita perjuangkan selama negara indonesia masih ada dimuka bumi ini. Bersama kita mampu mewujudkan itu semua, bersama pula kita dapat menjadikan bangsa indonesia sebagai bangsa yang disegani oleh bangsa lain. Bukan karena kejamnya peraturan indonesia, tetapi karena kita dapat mensejahterakan bangsa kita sendiri tanpa adanya bantuan asing sedikitpun.